Minggu, 21 Februari 2010

upaya peningkatan daya saing perusahaan melalui analisis strategi bersaing

Krisis moneter yang terjadi di negara kita mulai tahun 1997 yang lalu membawa pengaruh besar pada bisnis jasa konstruksi. Tingginya tingkat inflasi mengakibatkan perolehan laba mengalami penurunan. Penurunan laba menyebabkan daya saing perusahaan menjadi lemah, dan pada akhirnya akan mengancam keberlangsungan hidup perusahaan. Faktor penyebab melemahnya daya saing perusahaan, khususnya dalam bisnis jasa konstruksi bisa bermacam-macam. Dengan analisis matriks profil kompetitif dapat dihasilkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing perusahaan. Faktor-faktor penyebab tersebut kemudian di analisis dengan metode "five whys" untuk mencari akar penyebab masalahnya. Dari analisis dengan menggunakan metode "five whys" didapatkan kenyataan bahwa akar permasalahan melemahnya daya saing perusahaan adalah dikarenakan kurangnya motivasi kerja karyawan, akibat sistem reward perusahaan dirasakan kurang adil oleh karyawan, career planning yang tidak terencana, wawasan manajer dan jajaran organisasi lainnya yang kurang business oriented, dan budaya organisasi yang kurang mengarah pada strive for excellent dan continuous improvement. Dengan diketahuinya akar permasalahan perusahaan, dalam studi ini diusulkan solusi masalah peningkatan daya saing perusahaan dengan meningkatkan motivasi organisasi mclalui pengembangan sistem reward and punishment, career planning, pembuatan program pengembangan manajer (executive development program) melalui pelatihan, dan pengembangan komitmen organisasi untuk meningkatkan competency melalui perubahan dan pengembangan budaya organisasi mengarah strive for excellent dan continuous improvement. Langkah-langkah dalam program tersebut harus diimplementasikan segera dan berlanjut, dengan acuan standar kinerja yang terus meningkat sesuai dengan perkembangan perusahaan dan perubahan lingkungan eksternalnya. Dalam penerapan solusi masalah, menuntut komitmen dan tanggung jawab manajemen dan seluruh komponen organisasi lainnya agar hasil yang dapat dicapai maksimal, khususnya akan banyak menuntut perubahan kultur/ budaya dan pola kerja organisasi. Dengan pembenahan secara terpadu dan berkesinambungan, diharapkan masalah penurunan daya saing perusahaan dapat segera teratasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar